Menulis Laporan

     Aktifitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menulis laopran adalah sebagai berikut:

1. mengamati laporan keadaan,
2. menentukan hal-hal yang akan diamati,
3. menyusun laporan keadaan,
4. menyunting laporan yang disusun,
5. menggunakan bahasa baku dalam laporan,
6. mengamati contoh penyuntingan karangan, dan,
7. berlatih menyunting.

Sebelum melakukan pengamatan rencanakan kegiatan  yang akan dilakukan meliputi:

• tentukan tempat yang akan dikunjungi,
• tentukan informasi apa saja yang akan dicari,
• tentukan bagaimana cara memperoleh informasi itu,
• tentukan kapan kegiatan pengamatan akan dilakukan,
• bagilah tugas pada tiap kelompokmu.

       Menyunting adalah kegiatan menyiapkan naskah siap cetak atau siap diterbitkan dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (mencakup ejaan, diksi, dan struktur). Setiap penulis perlu melakukan kegiatan penyuntingan. Menyunting dilakukan lebih dari satu, tidak hanya dilakukan oleh diri sendiri tetapi memerlukan bantuan orang lain agar hasilnya lebih cermat dan objektif. Penyuntingan dilakukan karena dirasakan bahwa tulisan mempunyai banyak kekurangan dan perlu perbaikan.

Menyusun Bahasa Petunjuk

       Menyusun bahasa petunjuk dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Menggunakan kalimat perintah halus.

      jenis kalimat yang digunakan pada bahasa petunjuk adalah kalimat perintah namun kalimat perintah halus. ciri-ciri kalimat perintah halus adalah tidak menggunakan tanda seru pada akhir kalimat.

contoh: a. Panaskan air sebanyak 3 gelas.

            b. Kupas buah nanas dan potong tipis-tipis.

2. Menggunakan kata dengan makna lugas

     kata-kata dengan makna lugas adalah makna yang tidak dipengaruhi nilai rasa.

contoh:

a. Bermakna lugas : 1.Panaskan air sebnayak 3 gelas.

                              2. Rebus airnya sampai berwarna merah.

                              3. Kupas buah dan potonglah.

b. Bermakna Kias: 1. Hatiku panas mendengar ejekannya.

                             2. Bicaranya memerahkan telinga.

                             3. Ibu membawa buah tangan. 

3. Tidak menimbulkan keraguan

     Jangan sampai menimbulkan keraguan pembaca.

    contoh:

    Jelas:  1. Tuangkan satu sendok teh garam dapur.

              2. Rebuslah adonan selama 5 menit.

   Tidak jelas: 1. Tuangkan sedikit garam dapur.

                     2. Rebuslah adonan sebentar.

4. Menggunakan kalimat singkat, padat, namun jelas

           

Menulis Puisi Tentang Keindahan Alam

Menulis Puisi Tentang Keindahan Alam

       Puisi ditulis oleh penyair berdasarkan hal-hal yang dialaminya, bisa berupa pengalaman, benda maupun alam. Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah:

1. Menentukan tema puisi yang akan kalian tulis.
2. Mengembangkan tematersebut dengan menentukan hal-hal yang akan ditulis dalam puisi.
3. Memilih kata-kata yangtepat makna, bunyinya, dan,
4. mendayagunakan majas.

• Menggunakan Kata Negatif tidak, bukan, dan belum

       Kata negatif dalam tata bahasa disebut pengingkaran atau negasi, yaitu proses atau konstruksi yang mengungkapkan pertentangan isi makna suatu kalimat.

1. tidak 

         contoh: a. Alasannya, tidak semua jenis ikan hias dapat ditangkap.

                     b. Laut di Desa Klebakan tidak kena sianida.

    2. bukan

       contoh: a. Sianida bukan polutan yang membahayakan.

                   b. Nelayan ikan yang mencemari laut bukan berasal dari Klebakan.

   3. belum

       contoh a. Perjuangan kelompok nelayan Mina Kelompok belum selesai.

                  b. Alam bawah laut Klebakan belum terkena sianida.

Cara Membaca Kamus

Cara Membaca Kamus

      Membaca kamus dapat dilakukan dengan salah satu teknik membaca, yaiut scanning. Scanning adalah memindai atau baca-tatap, yaitu membaca cepat, tetapi teliti. Teknik ini bertujuan memperoleh fakta atau informasi secara cepat dan tepat. 

fakta atau informasi yang dapat kita cari dengan teknik memindai adalah:

• kata dalam kamus,
• informasi dalam ensiklopedia,
• informasi melalui indeks, 
• nomor telepon,
• nomor-nomor tertentu (rekening, nomor peserta ujian, dll)
• jadwal-jadwal (kereta api, pesawat terbang, acara televisi)
• angka-angka statistik.

Kamus adalah buku yang memuat kata yang di susun menurut abjad beserta artinya, pemakaianya, atau terjemahannya. Kamus biasanya berisi cara pelafalan, pola suku kata, dan contoh penggunaan.

       Ada tiga jenis kamus:

• Berdasarkan Penggunaan Bahasa

1. Kamus Ekabahasa, kamus ini hanya menggunakan satu bahasa. Kata-kata (entri) yang dijelaskan dan penjelasnnya terjadi dari bahasa yang sama. Kamus ini mempunyai perbedaan yang jelas dengan kamus dwibahasa karena penyusunan dibuat berdasarkan pembuktian data korpus. Contoh kamus ekabahasa ialah kamus besar bahasa indonesia.
2. Kamus Dwibahasa, kamus ini menggunakan dua bahasa yang dikamuskan diberi padanan bahasa yang lain. contoh kamus bahasa inggris oxford.
3. Kamus Aneka Bahasa, Kamus ini sekurang-kurangnya menggunakan tiga bahasa atau lebih, misalnya, bahasa Indonesia-bahasa Inggris, dan bahasa Cina. Contoh Kamus Melayu-Cina-Inggeris Pelangi (Yuen Boon Chan 2004).

• Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kamu mencari kata dalam kamus:

1. Ejaan kata
2. Pelafalan kata
3. Asal-usul kata
4. Setiap kata memiliki banyak pengertian. untuk mendapatkan pengertian yang tepat, sesuikanlah makna kata dengan konteks pemakaian kata dalam kalimat atau teks.

Cerita Tradisional

Cerita Tradisional

Definisi Dongeng

1. Dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi, misalnya kejadian-kejadian aneh zaman dahulu. Dongeng berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral (mendidik) dan juga menghibur. Melalui dongeng, nilai, kepercayaan, dan adat masyarakat juga dapat tercermin. Dongeng termasuk cerita tradisional adalah cerita yang disampaikan secara turun-temurun. Ada beberapa jenis dongeng seperti fabel, biasa, lelucon.

• Fabel (Dongeng Binatang) adalah dongeng yang mengandung pendidikan tentang perbuatan baik dan buruk.  Tokoh fabel adalah binatang. Semua binatang tersebut berperilaku sebagai manusia dang mengambarkan watak serta budi pekerti manusia. Contoh: Dongeng Kancil dan Buaya.
• Dongeng Biasa adalah Dongeng tantang tokoh yang mengalami suka dan duka. Cerita dongeng biasa dapat kita temui dalam cerita bawang putih dan bawang merah.
• Dongeng Lelucon adalah dongeng lucu tentang tokoh tertentu misalnya si kabayan dari jawa barat, leabi malang dari melayu.