Kamis, 16 April 2015

TEORI SEMIOTIKA
 Semiotika Culler

Pendiri  Semiotika adalah Ferdinand de Saussure (1875-1913) ahli bahasa dari perancis dan C.S. Peirce (1839-1914) ahli filsaafat dari Amerika. Saussure memberi nama ilmu tanda-tanda itu semiologi, sedangkan Peirce menamainya semiotika (semiotics). Tanda mempunyai dua aspek, yaitu penanda (signifier) dan petanda (Signified). ada jenis-jenis tanda bedasarkan hubungan antara penanda dan petanda yaitu ikon, indeks, dan simbol.
  1. Ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya bersifat alamiah.
  2. Indeks adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya bersifal klausal.
  3. Simbol, tanda yang hubungan antara penanda dan petanda bersifat arbiter (berdasarkan konvensi masyarakat).
Menurut Preminger dkk. (1974-981) dalam hubungannya dengan karya sastra, bahasa merupakan sistem tanda tingkat pertama (Fisrt order semiotics), sedangkan sastra merupakan sistem semiotik tingkat kedua (second order semiotics). Bahasa adalah arti (meaning), sedangkan arti sastra adalah arti dari arti (meaning of meaning) atau makna (significance).

Pemaknaan karya sastra menurut Culler (1981; vii) disebut sebagai pemburuan tanda-tanda (the pursuit of signs). tidak semua tanda sama pentingnya. yang perlu diburu adalah jenis-jenis tanda tertentu, bagaimna tadna-tanda itu berbeda dengan tanda-tanda yang lain. bagaimana fungsinya dalam habitat alaminya, bagaimana interaksi dengan tanda lainnya, bagaimana tanda itu dengan konvesinya. satuan-satuan arti, menentukan kontras diantara satuan yang menghasilkan arti dan aturan kombinasi yang memungkinkan satuan-satuan itu dikelompokan bersama-sema sebagai pembentuk struktur yang lebih luas, konvensi2 yang menyebabkan tanda2 sastra itu mempunyai makna.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CELENGAN DAN TUYUL

Halo-halo para blogger atau para reader.. Kali ini sayang tidak akan berbagi tips atau berbagi ilmu crafting, tapi kali ini saya akan berc...