Ada banyak mitos tentang kehamilan yang selama ini berkembang dari mulut ke mulut.Tak sedikit masyarakat yang mempercayai mitos-mitos ini, meski jarang terbukti kebenarannya. Nah, agar calon orangtua tidak disesatkan oleh mitos-mitos kehamilan yang beredar, berikut ini adalah penjelasan tentang mitos-mitos tersebut.
Mitos:
Sebaiknya ibu hamil tidak melakukan hubungan intim pasa tri semester pertama kehamilannya.
Fakta:
Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa hubungan intim menyebabkan keguguran. Jadi sepanjang hal itu tidak menyakitkan dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan, ibu hamil boleh-boleh saja melakukannya.
Mitos:
Jika menginginkan bayi cerdas dan persalinan lancar, sering-seringlah berhubungan intim selama hamil.
Fakta:
Tidak benar bahwa sperma mengandung zat penyubur sehingga janin yang terkena semburan bisa tumbuh subur dan cerdas. Kesehatan janin dalam rahim sama sekali tidak berkaitan dengan sperma dan frekuensi hubungan intim. Kesehatan dan kecerdasan janin tidak dipengaruhi oleh kualitas sperma suami, melainkan faktor genetik dari kedua orangtuanya. Orangtua yang cerdas tentu pula berpeluang melahirkan anak yang cerdas. Bagi calon ibu yang memiliki gangguan kehamilan, seperti riwayat keguguran, placenta previa dan sebagainya, sebaiknya tidak melakukan hubungan intim untuk sementara waktu. Hubungan intim akan meninggalkan kontraksi otot-otot rahim sehingga resiko keguguran atau janin lahir prematur akan meningkat.
Mitos:
Wanita hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang. Sebab, jika itu dilakukan, bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan perbuatannya itu.
Fakta:
Tentu saja tidak demikian. Itu cuma tahayul saja. Tapi, yang perlu diingat, membunuh atau menganiaya binatang adalah perbuatan yang tidak dibenarkan.
Mitos:
Ibu hamil disarankan memasang gunting kecil atau pisau kecil pada pakaian dalam agar janin terhindar dari marabahaya.
Fakta:
Yang berbahaya justru bila gunting atau pisau kecil itu menusuk kulit ibu. hehe
Mitos:
Menyematkan kantung kecil berisi paku atau bawang putih pada pakaian dalam agar terhindar dari gangguan kuntilanak.
Fakta:
Wah, yang ini jelas-jelas tahayul. Salah-salah paku tersebut dapat melukai ibu.
Mitos:
Ibu hamil dilarang melilitkan handuk di leher agar anak yang dikandung tak terlilit tali pusar.
Fakta:
Ini pun jelas mengada-ada karena tak ada kaitannya dengan bayi yang berada di dlam rahim.
Mitos:
Tabu jika sudah menyiapkan perlengkapan bayi sebelum bayi lahir.
Fakta:
Ah, yang benar saja. Alangkah repotnya jika semua perlengkapan baru dibeli saat si kecil sudah lahir. Yang pasti, jangan terlalu boros dulu. Jadi yang disiapkan hanya hal-hal yang benar-benar diperlukan dalam jumlah secukupnya.
Bersambung pada part selanjutnya... see you..
Mari belajar, mari berkarya, dan mari berbagi ilmu, semua artikel yang ada di blog ini untuk berbagi pengetahuan, jika ada kekurangan mohon dimaafkan hehe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
CELENGAN DAN TUYUL
Halo-halo para blogger atau para reader.. Kali ini sayang tidak akan berbagi tips atau berbagi ilmu crafting, tapi kali ini saya akan berc...
-
Pang li pandang pang li pandang di lidang Pang li pandang sakik lipang jak kundang Yu yu payu yu payu ku terima Yu yu payu yu payu...
-
Paper Bag adalah tas yang terbuat dari kertas, biasanya digunakan untuk membungkus souvenir atau kado. Nah sekarang saya akan berbagi cara ...
-
Punyandangan Mak ngedok sai umpama Biti sakik ni badan Tanjugh tughun dunia Kireji punyandangan Lain munih busuya Bagian ...
oke banget informasinya sangat membantu
BalasHapusberita update